Minggu, 08 Desember 2013

Perkembangan Bidan


Indonesia Akan Mengalami Surplus Bidan pada 2015
Ditulis Oleh masadmin pada February 20, 2012 di kategori ibi, Indeks, Utama | 4 Comments
http://mediabidan.com/wp-content/uploads/2012/02/ibi1.jpg
Kampus-kampus yang memiliki jurusan kebidanan terus menjamur, sehingga jumlah bidan yang dihasilkan juga makin bertambah. Diperkirakan pada tahun 2015 Indonesia akan mengalami surplus bidan dan sebagian harus dikirim ke luar negeri.
Perkiraan ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr Harni Koesno, MKM sebagaimana dilansir Detikcom. Menurut Dr Harni, kebutuhan bidan yang ideal adalah 1 bidan untuk 1.000 warga. Dengan perkiraan populasi Indonesia pada tahun 2012 adalah 250 juta jiwa, maka kebutuhan pada saat itu adalah 250 ribu orang tenaga bidan untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Padahal menurut catatan PP IBI, saat ini sudah ada 200-an ribu lulusan kebidanan dan sudah 101 ribu yang terdaftar sebagai anggota PP IBI. Padahal dengan sekitar 726 akademi kebidanan, 3 universitas dengan jurusan S-1 kebidanan dan 2 instansi untuk S-2 maka tiap tahun ada 29 ribu bidan baru. “Dengan perbandingan tersebut, diperkirakan pada tahun 2015 akan terjadi surplus bidan,” kata Dr Herni.
Untuk memberdayakan bidan-bidan yang jumlahnya berlimpah itu, Dr Harni telah bekerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk mengirim sebagian bidan ke luar negeri. Salah satu negara yang menjadi tujuan pengiriman adalah Timor Leste.
“Kemarin kita sudah mengirim 6 bidan ke luar negeri yakni Timor Leste, dan nanti akan menyusul 10 bidan lain ke sana. Pengiriman ke negara lain yaitu Kanada, Australia, Amerika Serikat dan Dubai juga ada tapi mungkin masih nanti,” kata Dr Harni.
Sementara itu, alumni sekolah bidan di Kalimantan Selatan kini membludak setelah pemerintah Provihttp://mediabidan.com/wp-content/uploads/2012/02/ibi2.jpgnsi Kalimantan Selatan sejak beberapa tahun terakhir mendorong dibukanya jurusan kebidanan untuk fakultas kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Rosihan Adhani di Banjarmasin, mengatakan, sejak lima tahun terakhir di Kalimantan Selatan banyak berdiri sekolah kebidanan. “Kini sekolah-sekolah tersebut mulai meluluskan mahasiswa kebidanan yang siap ditempatkan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan,” kata Rosihan.

Banyaknya sekolah kebidanan di Kalsel tersebut didorong adanya kekurangan bidan di daerah ini untuk ditempatkan di seluruh desa di daerah kaya sumber daya alam ini.


http://mediabidan.com/wp-content/uploads/2012/02/ibi3.jpgKondisi sama juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, pasca adanya registrasi ulang dari pusat, hingga akhir Desember 2011 kemarin mencapai 500 orang lebih. Saat ini, untuk pendataan bidan yang nantinya akan diterbitkan Surat Tanda Registrasi (STR), sudah dikirim ke provinsi untuk pendataan kembali.
Menurut Ketua Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bengkalis Hj Linda, peregistrasian ulang bagi seluruh bidan, terutama bagi bidan yang telah menamatkan pendidikannya dibawah tahun 2011, perlu dilakukan dan harus mengantongi surat registrasi kebidanan. Jika tidak memiliki surat registrasi, maka bidan yang bersangkutan di tahun 2012 ini, diharuskan mengikuti uji kompetensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar